This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 11 November 2012

Pengaruh Budaya terhadap perilaku konsumen


ARTI BUDAYA
Konsumen adalah makhluk sosial, yaitu makhluk yang hidup bersama dengan orang lain, berinteraksi dengan sesamanya. Orang-orang sekeliling inilah yang disebut sebagai lingkungan sosial konsumen. Dan salah satu unsur dari lingkungan sosial adalah budaya (culture).  Budaya (culture) sendiri memiliki definisi sebagai segala nilai, pemikiran, simbol yang mempengaruhi perilaku, sikap, kepercayaan, dan kebiasaan seseorang dan masyarakat.
1.      Sikap dan Perilaku yang Dipengaruhi oleh Budaya
Engel, Blackwell dan Miniard (1995) menyebutkan 10 sikap dan perilaku yang sangat dipengaruhi oleh budaya, yaitu:
a.       Kesadaran diri dan ruang
b.      Komunikasi dan bahasa
c.       Pakaian dan Penampilan
d.      Makanan dan kebiasaan makan
e.       Waktu dan keasadaran akan waktu
f.       Hubungan keluarga, organisasi, dan lembaga Pemerintah
g.      Nilai dan Norma
h.      Kepercayaan dan Sikap
i.        Proses Mental dan Belajar
j.        Kebiasaan Kerja

2.      Unsur-unsur Budaya
a.       Nilai (Value)
Nilai adalah kepercayaan atau segala sesuatu yang dianggap penting oleh seseorang atau suatu masyarakat. Nilai bisa berarti sebuah kepercayaan tentang suatu hal, namun nilai bukan hanya kepercayaan. Nilai biasanya berlangsung lama dan sulit berubah. Nilai tidak terkait dengan suatu objek atau situasi.
Nilai akan mempengaruhi sikap seseorang, yang kemudian sikap akan mempengaruhi perilaku seseorang. Salah satu contoh nilai yang dianut masyarakat Indonesia adalah “Laki-laki adalah kepala rumah tangga”. Akan tetapi seiring berkembangnya zaman, di Indonesia telah terjadi perubahan nilai-nilai yang dianut,seperti:

Nilai yang berubah
Pengaruh terhadap konsumsi
Dulu sedikit perempuan yang mengenakan jilbab, sekarang banyak perempuan yang mengenakan jilbab

Kebutuhan akan pakaian muslimah meningkat

b.      Norma (Norms)
Norma akan mengarahkan seseorang tentang perilaku yang diterima dan yang tidak diterima. Norma adalah aturan masyarakat tentang sikap baik dan buruk, tindakan yang boleh dan tidak boleh. Norma terbagi kedalam dua macam, yaitu:
1.      Enacted Norms
2.      Cresive Norm

c.       Kebiasaan (Customs)
Kebiasaan adalah berbagai bentuk perilaku dan tindakan yang diterima secara budaya. Kebiasaan tersebut diturunkan dari generasi ke generasi secara turun temurun. Kebiasaan juga menyangkut berbagai jenis perayaan yang terus menerus dilakukan. Misalnya kebiasaan melakukan perayaan kehamilan 7 bulan yang biasa dilaksanakan masyarakat di Jawa Timur.

d.      Larangan (Mores)
Larangan adalah berbagai bentuk kebiasaan yang mengandung aspek moral, biasanya berbentuk tindakan yang tidak boleh dilakukan oleh seseorang dalam suatu masyarakat.

e.       Konvensi (Conventions)
Konvensi menggambarkan norma dalam kehidupan sehari-hari. Konvensi menggambarkan anjuran atau kebiasaan bagaimana seseorang harus bertindak sehari-hari, dan biasanya berkaitan dengan perilaku konsumen yaitu perilaku rutin yang dilakukan oleh konsumen. Contoh konvensi: minum teh ataupun kopi selalu ditambah dengan gula.


f.       Mitos
Mitos adalah unsur penting budaya lainnya. Mitos menggambarkan sebuah cerita atau kepercayaan yang mengandung nilai dan idealisme bagi suatu masyarakat. Sebagai contoh, produsen SariWangi mengemukakan beberapa mitos mengenai teh, kemudian menyampaikan argumentasi ilmiah untuk membuktikan kekeliruan mitos mengenai teh tersebut. SariWangi berusaha mendidik konsumen agar tidak mempercayai mitos-mitos yang muncul atas teh tersebut.

g.      Simbol
Simbol adalah segalla sesuatu (benda, nama, warna, konsep) yang memiliki arti penting lainnya (makna budaya yang diinginkan). Sebagai contoh produsen produk BISKUAT menggunakan macan sebagai simbol dari produk mereka.

PENGARUH BUDAYA TERHADAP PERILAKU KONSUMEN
Produk dan jasa memainkan peranan yang sangat penting dalam mempengaruhi budaya, karena produk mampu membawa pesan makna budaya. Dimana makna budaya itu nantinya akan dipindahkan ke produk dan jasa, dan produk kemudian dipindahkan ke konsumen.
            Makna Budaya atau makna simbolik yang telah melekat kepada produk akan dipindahkan kepada konsumen dalam bentuk pemilikan produk (possession ritual), pertukaran (exchange ritual), pemakaian (grooming ritual), pembuangan (divestment ritual). Menurut Mowen dan Minor (1998) ritual memiliki arti tindakan simbolik yang dilakukan konsumen untuk menciptakan, menguatkan, menghilangkan, atau merevisi makna budaya tertentu. Makna budaya bisa berpindah kepada konsumen dengan cara memiliki suatu produk.

BUDAYA POPULER
Masyarakat modern yang hidup hampir di semua negara memiliki kesamaan budaya, yaitu budaya populer. Mowen dan Minor (1998), mengartikan bahwa budaya populer adalah sebagai budaya masyarakat banyak. Budaya populer mudah dipahami oleh sebagian besar anggota masyarakat, mereka tidak memerlukan pengetahuan yang khusus untuk memahami budaya populer tersebut. Beberapa jenis budaya populer diuraikan sebagai berikut:
a.       Iklan
Iklan dalam berbagai bentuknya seperti iklan media cetak (koran, majalah, brosur, dll) telah menjadi ciri masyarakat modern. Setiap hari konsumen disajikan beragam iklan produk dan jasa, tidak hanya melalui media cetak, tetapi bisa juga melalui media elektronik (televisi, radio, internet, dll). Sekarang konsumen bisa menyaksikan bukan hanya iklan nasional, yaitu iklan yang menggunakan bintang Indonesia, dibuat di Indonesia oleh agen Indonesia mengenai produk Indonesia; konsumen pun bisa menikmati iklan-iklan mancanegara yang seluruhnya dibuat di luar negeri dan ditayangkan di tanah air. Iklan telah menjadi budaya Internasional.

b.      Televisi
Televisi adalah medium iklan yang banyak digunakan oleh para produsen, karena jangkauannya yang luas dan kemampuan audio dan visualnya dalam menyampaikan iklan. Televisi adalah medium yntuk menyampaikan banyak hal kepada masyarakat: sosial, politik, olahraga, beragam berita, dan iklan komersial.
Orde reformasi menyebabkan tumbuhnya banyak stasiun televisi yang semula hanya TVRI. Beberapa nama stasiun televisi yang saat ini menghiasi layar kaca pertelevisian Indonesia adalah: TVRI, RCTI, INDOSIAR, MNC TV, ANTV, SCTV, TRANS7, TVONE, METRO TV dan GLOBAL TV.

c.       Musik
Musik telah menjadi ciri dari kehidupan masyarakat sejak berabad-abad, dan semakin penting kehadirannya pada masyarakat modern. Pada saat ini musik juga banyak dipakai oleh iklan-iklan produk dan jasa. Musik juga disebar luaskan melalui radio, konser, kaset, CD, dan VCD. Konsumen Indonesia sangat terbuka dalam menerima jenis musik dari mancanegara, terutama semua jenis musik dari Amerika.

d.      Radio
Radio memiliki peranan yang penting dalam sejarah kemerdekaan negara Indonesia. Ada beberapa fungsi radio yang tidak dapat digantikan oleh media lainnya yang menyebabkan radio masih dminati oleh konsumen. Konsumen bisa mendengarkan radio sambil bekerja, mengemudi, dan melakukan kegiatan lainnya.
Radio merupakan medium untuk menyampaikan berbagai hal kepada masyarakat termasuk medium untuk beriklan. Radio juga telah menjadi forum berkomunikasi antar pendengarnya. Mereka bisa saling melakukan transaksi barang dan jasa yang dibutuhkannya. Iklan pun telah mewarnai hampir semua program radio pada setiap stasiun radio.

e.       Pakaian dan accesories
Pakaian menggambarkan suatu budaya dan bangsa. Konsumen membutuhkan pakaian yang berbeda untuk tujuan yang berbeda. Kebutuhan pakaian yang berbeda antar waktu, antar situasi menyebabkan permintaan pakaian sangat banyak untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Bahkan konsumen Indonesia bukan saja menyukai model pakaian dari dalam negeri juga model yang dirancang oleh perancang kenamaan dari mancanegara.

f.       Permainan (Games)
Sejak dahulu, segala macam jenis permainan sudah mulai diperkenalkan kepada anak-anak maupun balita. Pada tahun 1980-an dikenal mesin game yang bernama nintendo, sega. Namun permainan ini kebanyakan hanya diperuntukkan bagi kalangan menengah keatas. Seiring berjalannya waktu, pada tahun 1990-an munculah PS (Play Station). Play Station semakin diminati hingga tahun 2000-an PS dikembangkan kedalam bentuk VCD dan sebagainya. Karena hal itu jugalah, banyak orang tua yang mulai gelisah karena anak-anaknya mulai kecanduan dengan game ini.

g.      Film
Film telah mewarnai kehidupan masyarakat Indonesia bahkan masyarakat dunia. Hampir setiap hari dan malam, semua stasiun televisi menayangkan beragam film baik untuk orang dewasa, anak-anak, maupun remaja. Dalam hal ini, anak-anak merupakan target pasar yang potensial untuk semua jenis produk, iklan produk anak-anak ditayangkan pada saat pemutaranfilm untuk anak-anak. Semua stasiun televisi memiliki hari dan jam tayang khusus untuk film anak-anak. Anak-anak setiap hari menghabiskan waktu berjam-jam di layar televisi untuk menonton film.

h.      Komputer
Komputer, internet, dan telepon genggam. Tiga hal tersebut telah menjadi ciri budaya modern suatu bangsa pada dekade ini termasuk ciri budaya populer masyarakat Indonesia. Kehadiran tiga teknologi tersebut telah membawa perubahan kepada perilaku konsumen.
Kehadiran teknologi internet menyebabkan pengguna komputer bisa berhubungan dengan dunia luar yang melewati batas-batas geografi, negara, budaya, dan batas sosial.

BUDAYA DAN STRATEGI PEMASARAN
Pemahaman tentang budaya suatu masyarakat dan bangsa akan memberikan inspirasi mengenai produk yang dibutuhkan oleh konsumen. Kelompok kami memberi contoh perusahaan Indofood.
Indofood adalah produsen mie instan yang sangat terkenal di tanah air, ia adalah pemimpin pasar untuk produk mie instan. Indofood bahkan bukan hanya memproduksi mie instan, juga produk makanan lainnya: kecap, saos sambal, saos tomat, bumbu-bumbuan, biskuit, snack, dan produk makanan lainnya. Indofood sangat pandai memanfaatkan budaya masyarakat untuk mengembangkan produk mie instannya. Indonesia memiliki keragaman budaya antar suku, termasuk keragaman jenis makanan dan menu pada setiap budaya. Indofood membuat rasa mie instan yang sesuai dengan jenis masakan yang biasa dikonsumsi di beberapa daerah, sebagai contoh Indofood membuat mie instan rasa kuah rawon yang sesuai dengan lidah masyarakat Jawa Timur.

Untuk download PPT Pengaruh budaya terhadap perilaku konsumen, KLIK DISINI

Posted by Rieska Tri Wulandari